Melestarikan adat dan budaya Maluku yang kita miliki, menjadi tugas kita semua.
Bukan semata-mata untuk membendung arus budaya dari luar, tapi lebih dari itu adalah untuk memperkuat eksistensi bahwa kita ini ada !!
Arus globalisasi adalah suatu keniscahyaan yang tidak terelakkan, dengan demikian proses pelestarian menjadi tidak baku, tapi berjalan dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Melestarikan adat dan budaya juga bukan suatu strategi melainkan irama kehidupan yang denyutnya dipengaruhi oleh banyak hal, selain itu, karena adat dan budaya adalah ekspresi seni untuk menyampaikan sesuatu, sehingga dalam menikmati produk seni sebagai hasil olah suatu kreatifitas semestinya tidak terpaku hanya sebatas pada bentuk visualisasinya saja, melainkan sambil berusaha
sebisa mungkin meneropong filosofi yang mendasarinya untuk bisa memahami secara lebih mendalam
mengapa dan bagaimana sehingga keindahan itu tercipta.***
KP DIY,25 Februari 2014
(Arkeni Pattisahusiwa)